Sukrosa merupakan senyawa kimia yang termasuk dalam golongan karbohidrat, memiliki rasa manis, berwarna putih, bersifat anhidrous dan kelarutannya dalam air mencapai 67,7% pada suhu 20°C (w/w). Komponen terbesar yang digunakan dalam industri konfeksioneri adalah gula pasir (sukrosa). Sukrosa adalah disakarida yang apabila dihidrolisis berubah menjadi dua molekul monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa. Secara komersial gula yang banyak diperdagangkan dibu- at dari bahan baku tebu atau bit. Sampai saat ini sukrosa merupakan bahan utama yang paling banyak digunakan untuk pembuatan candy, meskipun belakangan telah banyak dikembangkan candy jenis “sugar free”, yang dipandang memiliki efek lebih baik untuk kesehatan (obesi- tas, diabetes, gigi).
Sukrosa memiliki peranan penting dalam teknologi pangan karena fungsinya yang beraneka ragam, yaitu sebagai pemanis, pembentuk tekstur, pengawet, pembentuk citarasa, sebagai substrat bagi mikroba dalam proses fermentasi, bahan pengisi dan pelarut. Sukrosa dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan. Penambahan sukrosa dalam media berfungsi sebagai sumber karbon.
Pada beberapa produk khusus seperti madu, gula (sukrosa) sering sengaja ditambahkan untuk membuat produk TIRUAN MADU atau PRODUK MADU OPLOSAN.
Test Kit Sukrosa
Test Kit Sukrosa adalah produk alat uji cepat (screening test) yang diproduksi oleh Easy Test untuk mendeteksi cepat ada atau tidaknya Sukrosa (gula) pada produk yang diuji.
Harga: KLIK LINK DAFTAR HARGA INI
ISI TEST KIT:
- 1 BOTOL Reagent A (10 ml)
- 2 BOTOL Reagent B (12,5 ml)
- 1 lembar PETUNJUK PEMAKAIAN
PROSEDUR PENGGUNAAN TEST KIT
- Ambil cairan uji masukkan dalam 2 buah botol uji atau tabung reaksi masing-masing sebanyak 1 ml (beri label ‘Bahan 1’ dan ‘Bahan 2’).
- Pada ‘Bahan 1’ tambahkan 2 TETES Reagent A (HCl 12,5%) lalu kocok sebentar.
- Masukkan ‘Bahan 1’ dalam Water Bath (atau air mendidih) selama 2-3 menit lalu angkat dan biarkan dingin terlebih dahulu.
- Tambahkan 5 TETES Reagent B pada ‘Bahan 1’ dan ‘Bahan 2’ dan kocok sebentar.
- Masukkan dalam Water Bath (atau air mendidih) sekitar 2 menit dan amati perubahan warnanya.
- Jika bahan uji mengandung sukrosa maka warna larutan (yang semula biru) akan berubah menjadi hijau, kuning, oranye, merah, atau coklat (tergantung dari konsentrasi / jumlah kandungan sukrosa pada bahan uji). Bahan Uji POSITIF mengandung SUKROSA jika perubahan warna HANYA PADA ‘Bahan 1’, jika keduanya berubah warna maka berarti gula yang terdeksi bukan SUKROSA tapi jenis gula yang lain. Jika keduanya tidak berubah warna berarti bahan yang diuji tidak mengandung senyawa sukrosa atau senyawa gula yang lain.
CATATAN:
- Jika cairan uji terlalu kental, ambil 1 ml cairan uji dan ecerkan dengan Aquades (air aqua) sampai 20 ml. Ambil 1 ml cairan yang sudah diencerkan untuk pengujian.
- Jika bahan uji berupa padatan, maka larutkan 10 g bahan uji dengan 40 ml air. Jika bahan uji sukar larut maka blender 10 g bahan uji dengan 40 ml air mendidih /panas (untuk menarik Asam Propionat ke fase larutan) lalu dinginkan. Ambil 1 ml cairan uji untuk pengujian.
Note:
ET Group memproduksi beberapa test kit analisis mutu pangan bermerk Easy Test dengan jenis varian antara lain Test Kit Formalin, Test Kit Boraks, Test Kit Methanil Yellow, Test Kit Rhodamine B, Test Kit Mutu Pangan 4 Varian, Test Kit Formalin Paket Industri, TEST KIT MUTU PANGAN 4 VARIAN (PAKET INDUSTRI), Test Kit Sianida, Test Kit Peroksida, Test Kit Hipoklorit (Kaporit), Test Kit Siklamat, Test Kit Sakarin, Test Kit Asam Salisilat, Test Kit Alkalinitas (Alkalinity), Test Kit Asam Sorbat, Test Kit Benzoat, Test Kit Oksalat (Oxalate), Test Kit Tiosianat (Thiocyanate), Test Kit Nitrit, Test Kit Iodat, Test Kit Oksalat, Test Kit Potassium Bromate (Kalium Bromat) dan macam-macam test kit lainnya.
EmoticonEmoticon